Segalanya bermula bila aku bertemu dengan mu
Kau katakan sahabat padaku
Segalanya indah hingga kau mula ucap kata cinta padaku
Aku diam terpaku
Bermacam perkara bermain di mindaku
Aku belum bersedia menghadapi semua itu
Lidah ini kelu hingga tiada kata yang dapat ku ucap padamu
Hinggalah segalanya kelihatan indah padaku
Aku memulakan bicara cintaku padamu
Ku bisik dengan perlahan
Aku juga cinta padamu
Sanggupkah kau menunggu ku
Kau bahaskan kata indah sambil berkata
Demi cintamu, akan ku tunggu hingga akhir nyawaku
Hari-hari aku mula indah
Sinar pagi terasa seperti aku berada di tempat yang asing bagiku
Hinggalah suatu ketika, datang pula insan edua menagih cintaku
Ingin ku tolak dia juga bererti bagiku
Akan tetapi, insan ini tidak sanggup menunggu cintaku seperti kamu
Ku serahkan jiwa raga ku buat mu
Alangkah indahnya dunia kau milikku
Tapi
Mengapa segalanya sementara
Mengapa kau dustai janji yang telah kita bina
Aku benar-benar kecewa
Tiada ku sangka, kau yang ku anggap paling bermakna telah mengkhianati cinta kita
Apa salahku
Apa kekuranganku padamu
Pengakhiran cinta ini telah menjadi suatu kenangan yang perit bagiku
Tidak pernah ku sangka semua ini begini akhirnya
Kini aku sendiri
Kau pergi tanpa kembali
Terima kasih atas nama cinta yang telah kita bina
Semua ini buatku faham bagaimana mengenal cinta..
Monday, February 28, 2011
Sunday, February 27, 2011
Seketika Bersamanya
Keindahan itu bermula bila kau bertandang di dalam hidupku
Segala yang aku kecapi bila kamu di sisiku, terasa amat bermakna hingga tiada yang mampu menggapainya
Rasa syukurku pada ilahi amatlah tinggi kerna mengutuskan kau mengubah hidup ini
Ceria ku rasa
Kegembiraan ku miliki
Tetapi
Semua itu hanya seketika sahaja
Aku bersalah kerna terlalu berharap pada cintamu
Aku juga bersalah kerna tidak mencermin diriku yang bukan sesiapa di dalam hatimu
Kini aku sedar
Walaupun cinta yang aku rasa bagaikan tiada nilainya
Ianya hanya sahaja olehnya
Perlahan - lahan ku pergi
Perlahan - lahan ku hiris hatiku yang duka ini
Akanpun perit untuk aku laluinya
Semuanya kerna cinta
Ku lakukan kerna, cinta ku terlalu tinggi hingga aku tidak sanggup melukainya
Biarlah pengorbanan ini menjadi kenangan
Biarlah semua ini jadi tantapan
Aku pergi demi cinta ini
Aku pergi kerna allah yang menentukan semua ini
Aku begitu bersyukur kerna bertemu denganmu
Walaupu seketika
Ianya membuatkan aku lebih matang melalui masa kelak
Ampuni kesilapan ku
Ampuni segala dosa ku
Akanku kenang mu di dalam hidupku selagi hidup ini masih ada nafasnya..
Segala yang aku kecapi bila kamu di sisiku, terasa amat bermakna hingga tiada yang mampu menggapainya
Rasa syukurku pada ilahi amatlah tinggi kerna mengutuskan kau mengubah hidup ini
Ceria ku rasa
Kegembiraan ku miliki
Tetapi
Semua itu hanya seketika sahaja
Aku bersalah kerna terlalu berharap pada cintamu
Aku juga bersalah kerna tidak mencermin diriku yang bukan sesiapa di dalam hatimu
Kini aku sedar
Walaupun cinta yang aku rasa bagaikan tiada nilainya
Ianya hanya sahaja olehnya
Perlahan - lahan ku pergi
Perlahan - lahan ku hiris hatiku yang duka ini
Akanpun perit untuk aku laluinya
Semuanya kerna cinta
Ku lakukan kerna, cinta ku terlalu tinggi hingga aku tidak sanggup melukainya
Biarlah pengorbanan ini menjadi kenangan
Biarlah semua ini jadi tantapan
Aku pergi demi cinta ini
Aku pergi kerna allah yang menentukan semua ini
Aku begitu bersyukur kerna bertemu denganmu
Walaupu seketika
Ianya membuatkan aku lebih matang melalui masa kelak
Ampuni kesilapan ku
Ampuni segala dosa ku
Akanku kenang mu di dalam hidupku selagi hidup ini masih ada nafasnya..
Tuesday, February 1, 2011
Cinta Hilang
Mungkin aku sememangnya insan yang lemah
Mungkin aku tak pernah mempunyai lelah
Tetapi
Saat ku terdiam menangisi pemergianmu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya..
T’lah cukup banyak kutulis
Dan
T’lah cukup dalam hatiku ini ku hiris
Agar ku bisa mencoba bercinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus ku bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu itu terus kurasakan
Kerinduan yang menanti hadirmu padaku tak pernah bisa hilang dari kehidupan
Oh Tuhan…
Bagaimana semua ini harus kuartikan?
Bagaimana semua ini harus aku akhirkan?
Hanya padamu ku serahkan
Hanya padamu ku abdikan
Mungkin aku tak pernah mempunyai lelah
Tetapi
Saat ku terdiam menangisi pemergianmu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya..
T’lah cukup banyak kutulis
Dan
T’lah cukup dalam hatiku ini ku hiris
Agar ku bisa mencoba bercinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus ku bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu itu terus kurasakan
Kerinduan yang menanti hadirmu padaku tak pernah bisa hilang dari kehidupan
Oh Tuhan…
Bagaimana semua ini harus kuartikan?
Bagaimana semua ini harus aku akhirkan?
Hanya padamu ku serahkan
Hanya padamu ku abdikan
Subscribe to:
Posts (Atom)